Senin, 11 November 2013

TULISAN TENTANG PERILAKU KONSUMEN



   Pengertian Perilaku Konsumen dan Cakupan Ilmu Perilaku Konsumen.

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Secara sederhana, perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, menggunakan (memakai, mengkonsumsi) dan menghabiskan produk (barang dan jasa) termasuk proses mendahului dan mengikuti tindakan ini. Contohnya septian setelah melihat pameran komputer, merasa tertarik dan percaya bahwa merek komputer tertentu sangat andal, merasa menyenangi, kemudian memutuskan untuk membeli, menggunakannya. Setelah 3 tahun menjadi bosan kemudian menukarnya dengan komputer yang baru atau menjualnya.  
Ruang Lingkup Perilaku Konsumen merupakan studi perilaku konsumen terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi. Hal ini mencakup apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, di mana mereka membeli, seberapa sering mereka membeli, dan seberapa sering mereka menggunakannya. Mereka juga harus tahu untuk apa mereka membeli, dan juga apa manfaat yg mereka peroleh.



  Siapa Sebenarnya Konsumen Itu dan Apa Saja Ciri-Ciri Konsumen.
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali maka dia disebut pengecer atau distributor. Jika dilihat dari perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu barang dibedakan menjadi dua macam, yaitu Perilaku Konsumen Rasional, Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut :
-          barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen,
-          barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen,
-          mutu barang terjamin,
-          harga sesuai dengan kemampuan konsumen.
Perilaku Konsumen Irasional, Suatu perilaku dalam mengkonsumsi dapat dikatakan tidak rasional jika konsumen tersebut membeli barang tanpa dipikirkan kegunaannya terlebih dahulu. Contohnya, yaitu :
- tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak maupun elektronik,
- memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen,
- ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon,
- prestise atau gengsi. 

Ciri-ciri konsumen ada 2 wujudnya :
-          Personal Consumer : Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
-          Organizational Consumer : Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
Menurut Handi Irawan perilaku konsumen Indonesia dikategorikan menjadi sepuluh, tapi hanya 5 kategori yang saya muat di sini, yaitu :
1.       Berpikir jangka pendek , ternyata sebagian besar konsumen Indonesia hanya berpikir jangka pendek dan sulit untuk diajak berpikir jangka panjang, salah satu cirinya adalah dengan mencari yang serba instant.
2.       Tidak terencana, hal ini tercermin pada kebiasaan impulse buying, yaitu membeli produk yang kelihatannya menarik (tanpa perencanaan sebelumnya).
3.       Suka berkumpul, masyarakat indonesia mempunyai kebiasaan suka berkumpul (sosialisasi). Salah satu indikator terkini adalah situs social networking seperti Facebook dan Twitter sangat diminati dan digunakan secara luas di Indonesia.
4.       Gagap teknologi , sebagian besar konsumen Indonesia tidak begitu menguasai
teknologi tinggi. Hanya sebatas pengguna biasa dan hanya menggunakan fitur yang umum digunakan kebanyakan pengguna lainnya.
5.       Gengsi , Konsumen Indonesia amat getol dengan gengsi. Banyak yang ingin cepat naik “status” walau belum waktunya. Saking pentingnya urusan gengsi ini, mobil-mobil mewah pun tetap laris terjual di negeri kita pada saat krisis ekonomi sekalipun.
 
  Kekuatan utama dalam mempertajam penelitian tentang konsumen.
Membantu mereka untuk mengetahui  keinginan, kebutuhan sekaligus dengan kepuasan konsumen. Implikasi yang banyak disarankan untuk menjadikan pemasaran berhasil adalah kenalilah konsumen anda, berilah apa yang mereka inginkan, gunakan media yang menjadi sasaran dan media baru, gunakan non-media, capailah konsumen di toko, tajamkan promosi, bekerja sama dengan pengecer.




SUMBER :



Pembelian yang berkaitan dengan perilaku konsumen

Pembelian Yang Berkaitan Dengan Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka. Definisi lainnya adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumber dananya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan. Analisis tentang berbagai faktor yang berdampak pada perilaku konsumen menjadi dasar dalam pengembangan strategi pemasaran. Pemasaran wajib memahami konsumen, seperti apa yang dibutuhkan, apa seleranya, dan bagaimana konsumen mengambil keputusan.
Alasan mempelajari perilaku konsumen antara lain:
1.      Analisis ini akan membantu para manajer untuk :
·         Mendesain bauran pemasaran
·         Mensegmen pasar bisnis
·         Memposisikan dan mendiferensiasikan produk
·         Melaksanakan analisis lingkungan
·         Mengembangkan studi riset pasar
·    Perilaku konsumen harus memainkan peranan yang penting dalam pengembangan kebijakan publik
·      Studi terhadap hal ini akan memungkinkan seseorang menjadi konsumen yang lebih efektif
·         Analisis konsumen memberikan pengetahuan menyeluruh tentang perilaku manusia
·         Studi perilaku konsumen juga memberikan tiga jenis informasi :
Ø  Orientasi konsumen
Ø  Fakta-fakta tentang perilaku manusia
Ø  Teori-teori yang menjadi pedoman proses pemikiran

Terkait dengan perilaku konsumen, maka terkait pula dengan prinsip 5W + 1H :
1.      Why    : mengapa mendapatkan barang atau jasa tersebut ?
2.      What   : berupa apa barang atau jasa tersebut ?
3.      Who    : siapa yang mendapatkan barang atau jasa itu ?
4.      When   : kapan bisa didapatkan barang atau jasa tersebut ?
5.      Where  : dimana barang atau jasa tersebut bisa didapatkan ?
6.      How     : bagaimana barang atau jasa tersebut didapatkan ?

Berikut adalah contoh kasusnya :
Anggun Maharani, mahasiswa Universitas swasta terkenal di Bekasi dan ia juga bekerja di sebuah bankswasta di Bekasi (Who) ingin membeli (How) laptop (What). Ia ingin membelinya karena mudah untuk dibawa-bawa (Why). Ia berencana membelinya akhir bulan depan setelah menerima gajinya (When) dipusat perdagangan komputer di daerah Mangga Dua (Where). Mempelajari 5W + 1H ini merupakan inti dari perilaku konsumen.

o   Menurut James F.Angel – Roger D.Blackwell – Paul W.Miniard terdapat tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
1.  Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebutdiatas.
2. Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupakan faktor internal (interpersonal) yang menggerakan serta mempengaruhi perilaku. Kelima foktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
3.    Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap danperilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian.

Sumber  :  http://www.scribd.com/doc/67135954/ARTIKEL-PRILAKU-KONSUMEN

Dasar - dasar Segmentasi Pasar

Dasar-dasar Segmentasi Pasar

Menurut Hermawan Kertajaya, segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaat- kan peluang yang muncul di pasar. Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Pengertian segmentasi pasar sebagai suatu strategi perusahaan bukan dilakukan semata-mata dengan cara membedakan produk atau bahkan menciptakan produk baru (product diversification), tetapi didasarkan atas perbedaan minat dan kebutuhan konsumen.

Peranan segmentasi dalam marketing:
1.      Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita.
2.      Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.
3.      Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
4.      Faktor kunci mengalahkan pesaing adalah dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.

 PENDEKATAN-PENDEKATAN SEGMENTASI

Ada beberapa macam pendekatan-pendekatan segmentasi, diantaranya pendekatan segmentasi geografi, demografi, psikografi, dan behavioral. Masing-masing pendekatan ini memiliki ciri-ciri yang berbeda satu sama lain.
A.      Geografi
Segmentasi geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda-beda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota, dan desa. Perusahaan akan beroperasi pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
B.      Demografi
Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok dengan dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Terdapat lima alasan pendekatan demografi selalu diikutsertakan, antara lain karena informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan pandangan tentang tren yang sedang terjadi. Meski segmentasi demografi tidak dapat meramalkan perilaku konsumen, segmentasi demografi dapat melihat perubahan permintaan aneka produk. Segmentasi demografi juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.Manfaat analisis demografi, yaitu:
1.      Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
2.      Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada masa lampau, kecenderungannya, dan      persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
3.      Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan, dll.
4.      Memperkirakan pertumbuhan penduduk (proyeksi penduduk) pada masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.

C.      Psikografi
Konsumen dapat dibagi menurut demografi tetapi seringkali hal tersebut tidaklah cukup. Perusahaan ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki usia, penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam merespon suatu stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografi, perilaku konsumen diamati melalui gaya hidup (lifestyle), nilai-nilai kehidupan (value) yang dianut, dan kepribadian (personality).

   1.)  Segmentasi dan Kepuasan
Menurut Philip Kotler, kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan harapannya.Macam-macam atau jenis kepuasan konsumen terbagi menjadi 2, yaitu:
a.      Kepuasan fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Contohnya, karena makan di KFC, perut kita menjadi kenyang.
b.      Kepuasan psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud (abstrak). Contohnya, perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah.

 2)      Segmentasi dan Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dapat dilihat dari laporan laba dan rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.
a.      Tingkatkan efisiensi proses produksi
Proses produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi, maka margin keuntungan akan semakin tinggi. Terapkan prinsip-prinsip “Total Qualitu Management” dalam sistem produksi untuk memangkas biaya-biaya yang tidak perlu.

b.      Fokus pada ‘Core Business’ Terpenting Anda
Apakah Anda sudah mengetahui apa Core Business yang sebenarnya dimana Anda harus memfokuskan waktu, energi, dan pikiran? Jika Anda melenceng pada hal-hal yang tidak penting, maka apa yang sudah Anda lakukan adalah pemborosan sumber daya yang sangat berharga, yaitu waktu Anda.

c.       Berdayakan Orang-orang yang Berdedikasi melalui Kepemimpinan
Manusia adalah sumber daya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia, semakin tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan mampu membawa organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dengan tingkat profitabilitas yang lebih tinggi pula.

d.      Pertajam Kecerdasan Organisasi
Apakah organisasi Anda merupakan organisasi yang cerdas? Semakin cerdas organisasi, semakin tinggi pula kemampuan organisasi Anda dalam menavigasikan diri ke arah masa depan yang lebih baik. Seberapa sering Anda memberikan pelatihan-pelatihan berkualitas bagi para karyawan untuk mempertajam kemampuan mereka dalam mengelola organisasi secara lebih profesional. Semakin cerdas organisasi, semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan Anda.

e.      Kompensasi yang Sesuai
Manusia ingin dihargai. Jika Anda membayar lebih rendah dibandingkan kemampuan dan usaha yang sudah mereka berikan bagi organisasi Anda, mereka akan merasa dirugikan. Jika mereka merasa dirugikan, maka sebaiknya Anda jangan berharap mereka akan memberikan yang terbaik bagi organisasi Anda.

3)      Penggunaan Segmentasi dalam Strategi Pemasaran
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik, yaitu:·         Measurable : ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.

·         Accessible : segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
·         Substantial : segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani.
·         Differentiable : segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
·         Actionable : program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.
 Langkah-langkah dalam mengembangkan segmentasi pasar, yaitu:1.      Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
2.      Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.


 Sumber :http://rararirureroo.blogspot.com/2012/10/dasar-dasar-segmentasi-pasar.html