Senin, 04 Juni 2012

Pronouns

Pronoun is a pro-form that substitutes for a noun, such as, in english, the words it (substituting for the name of a certain object) and she (substituting for the female name of a person).
1.Their book sold a million copies
2.Rita finished  her paper before lunch
3.Our plants did not work out
4.You tell me  your dream and i will tell you mine
5.Frank finished his work early

Adjective clause

Adjective clause is a dependent clause used as an adjective, it modifies a noun or pronoun. These clauses are introduced by two different kinds of words which always occur just after  noun that the clause modifies.

1. Who is works hard to support their daily needs?
2. whose car is antique work as lecturer?
3. I saw the picture which he gave you
4.Do you know the reason why they are quarelling?
5. She came at the time when the party was on

Minggu, 03 Juni 2012

CINTA SEPERTI BUKU CERITA


Orang-orang sering kali membicarakan keinginan mereka untuk jatuh cinta seperti di buku cerita - dan dalam hati aku tertawa. waktu aku masih kecil dan membaca dongeng atau menonton film-film tentang pangeran tampan, aku membayangkan jatuh cinta seperti itu. Keluargaku meyakinkan aku bahwa hal itu tak pernah terjadi dalam kehidupan sesungguhnya. Orangtuaku tidak ingin harapanku terlalu tinggi terhadap sesuatu yang mereka percaya bakal tak terjadi. Satu hal yang telah aku pelajari sepanjang waktu adalah bahwa orang tua tidak selalu benar.
Waktu aku duduk di kelas tujuh, aku pergi bermain ski bersama keluargaku pada liburan musim dingin. Di hotel aku ketemu cowok bernama Anthony. Kami bersama-sama hanya dua hari, tapi kami tidak terpisahkan. Kami menikmati kebersamaan kami dan kami punya banyak sekali kesamaan. Ketika tiba waktunya pulang, hatiku benar- benar hancur. Aku tahu kami bisa memiliki sesuatu yang istimewa jika diberi kesempatan; ada perasaan khusus di antara kami. Namun rumah Anthony dan rumahku jaraknya enam jam perjalanan, dan kami terlalu muda untuk bisa menyetir.
kami bertukar alamat, dan berjanji untuk terus berhubungan meskipun rasanya tidak mungkin kami akan pernah bertemu lagi.
Keluarga dan teman-temanku menyebutku tidak dewasa karena mengatakan aku kangen pada Anthony. Waktu aku senang sekali karena menerima surat darinya, mereka tertawa dan berkata padaku itu tak ada gunanya. Tak seorangpun mengerti bagaimana perasaanku. Aku tahu aku masih sangat belia, tapi aku tidak percaya ada batas umur untuk jatuh cinta. Suatu perasaan mengisi hatiku setiap kali aku memikirkan Anthoby. Orang tuaku mengatakan ini konyol, perasaan tergila-gila yang akan lenyap dengan sendirinya, namun mereka keliru.
Aku tidak percaya kata "tidak mungkin". Apapun bisa terjadi bila kau benar-benar menginginkannya. Selama bertahun-tahun, aku dan Anthony bersurat-suratan. Kami saling menelepon. Bersamaan dengan semakin bertambahnya usia kami, aku ladang-kadang berpikir aku takkan bertemu dengannya lagi. Surat-surat kami semakin jarang, dan kini teleponnya hanya datang sekali dalam beberapa bulan. Aku tak pernah memberi tahu Anthony bagaimana perasaanku kepadanya, karena semua orang selalu mencoba mengenyahkannya dengan mengatakan itu sama sekali takkan ada hasilnya. 

PENCARIAN CINTAKU


Aku seperti pungguk merindukan bulan
Tiap malam cahayanya tak dapat menerangi
Hati yang gusar

Andai kau tau
Di dekatmu adalah anugrah
Walau hati gundah
Kau tetap penyejuk
Yang dapat menenangkan jiwa
Jiwa yang di rudung kelam

Walau kau hadir hanya sekejap
Bagiku lebih dari cukup
Karenakau adalah bunga di hatiku
Yang lama ku nanti
Yang lama ku puja-puja
Bagiku kau adalah separuh hatiku

SEPARUH HATIKU


Aku seperti pungguk merindukan bulan
 Tiap malam cahayanya tak dapat menerangi
 Hati yang gusar

 Andai kau tau
 Di dekatmu adalah anugrah
 Walau hati gundah
 Kau tetap penyejuk
 Yang dapat menenangkan jiwa
 Jiwa yang di rudung kelam

 Walau kau hadir hanya sekejap
 Bagiku lebih dari cukup
 Karenakau adalah bunga di hatiku
 Yang lama ku nanti
 Yang lama ku puja-puja
 Bagiku kau adalah separuh hatiku

CINTA SEJATI


Kujalani hidup mengaruhi samudra
Mengayuh dayung menjalankan bahtera
Mencari penawar rasa di hati
Mencari makna cinta sejati
Kini ku tahu makna cinta
Cinta bukanlah sekedar rasa
Cinta bukanlah sekedar tutur kata
Dan cinta, bukan sekedar pengorbanan raga
Jika cinta sekedar rasa
Pasti hati kan tersiksa
Jika cinta sekedar ucapan
Manusia pasti dalam kebinasaan
Jika cinta sekedar pengorbanan
Tiada jiwa ini merasa aman
Cinta sejati adalah perasaan
Terungkap dengan ucapan
Tertuang dengan pengorbanan

IBU


IBU…
Kau Harus terbangun di Pusat malam
hanya karena suara tangisku yang mengguncang
Walau bajumu harus basah dengan semprotan kencingku
Kau tetap tersenyum penuh kasih padaku...

IBU...
Kau Dewi dalam keheningan,
Kau korbankan malam hanya untuk menjagaku dari kesunyian
Dari sunyinya malam, dari bisikan-bisikan nyamuk yang mengincarku
Kau tetap tersenyum penuh kasih padaku...

IBU...
Di Pagi hari aku kembali membuat ulah
tapi kau tanggapi dengan senyuman...
Dulu Kau selalu bilang "Ade jangan nakal"!
yang sampai sekarang aku masih mengingatnya
Walau kau selalu ku perbudak dengan kenakalanku
Kau tetap tersenyum penuh kasih padaku...

IBU...
Wanita yang selalu siaga saat aku dalam buaian
saat kakiku belum kuat untuk berdiri
saat perutku mulai terasa lapar dan kehausan
Saat kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Kau tetap tersenyum penuh kasih padaku...

IBU...
Kau selalu ada untukku dengan semua curahan perhatianmu
Kau selalu jaga aku saat aku sakit, Saat aku terjatuh,
saat aku menangis, Saat aku kesepian, walau kau selalu kususahkan
Kau tetap tersenyum penuh kasih padaku...

IBU...
jasamu tak terhingga, jasamu tak terbalas
jasamu tak ternilai, jasamu tiada tara
Kasihmu Sepanjang masa, "I Love you Ibu...
jasamu terlukis indah dalam bayang surga

IBU...
hanya Do'a yang bisa kupanjatkan untukmu
karena jasamu tiada terbalas...
Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu...