Pengertian
Perilaku Konsumen dan Cakupan Ilmu Perilaku Konsumen.
Perilaku
konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang
berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian
produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Secara sederhana, perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan,
menggunakan (memakai, mengkonsumsi) dan menghabiskan produk (barang dan jasa)
termasuk proses mendahului dan mengikuti tindakan ini. Contohnya septian
setelah melihat pameran komputer, merasa tertarik dan percaya bahwa merek komputer
tertentu sangat andal, merasa menyenangi, kemudian memutuskan untuk membeli,
menggunakannya. Setelah 3 tahun menjadi bosan kemudian menukarnya dengan komputer
yang baru atau menjualnya.
Ruang Lingkup Perilaku Konsumen merupakan
studi perilaku konsumen terpusat pada cara individu mengambil keputusan
untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna
membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi. Hal ini mencakup apa
yang mereka beli, mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, di mana mereka
membeli, seberapa sering mereka membeli, dan seberapa sering mereka
menggunakannya. Mereka
juga harus tahu untuk apa mereka membeli, dan juga apa manfaat yg mereka
peroleh.
Siapa
Sebenarnya Konsumen Itu dan Apa Saja Ciri-Ciri Konsumen.
Konsumen
adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat,
baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup
lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan
pembelian produk tersebut untuk dijual kembali maka dia disebut pengecer atau distributor. Jika dilihat dari perilaku konsumen
dalam mengonsumsi suatu barang dibedakan menjadi dua macam, yaitu Perilaku
Konsumen Rasional, Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika
memerhatikan hal-hal berikut :
-
barang
tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen,
-
barang
tersebut benar-benar diperlukan konsumen,
-
mutu
barang terjamin,
-
harga
sesuai dengan kemampuan konsumen.
Perilaku Konsumen Irasional, Suatu perilaku dalam mengkonsumsi
dapat dikatakan tidak rasional jika konsumen tersebut membeli barang tanpa
dipikirkan kegunaannya terlebih dahulu. Contohnya, yaitu :
- tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak
maupun elektronik,
- memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen,
- ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon,
- prestise atau gengsi.
Ciri-ciri konsumen ada 2 wujudnya :
-
Personal Consumer
: Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya
sendiri.
-
Organizational Consumer :
Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
dan menjalankan organisasi tersebut.
Menurut Handi Irawan perilaku
konsumen Indonesia dikategorikan menjadi sepuluh, tapi hanya 5 kategori yang
saya muat di sini, yaitu :
1. Berpikir
jangka pendek , ternyata sebagian besar konsumen Indonesia hanya berpikir
jangka pendek dan sulit untuk diajak berpikir jangka panjang, salah satu
cirinya adalah dengan mencari yang serba instant.
2. Tidak
terencana, hal ini tercermin pada kebiasaan impulse buying, yaitu membeli
produk yang kelihatannya menarik (tanpa perencanaan sebelumnya).
3. Suka
berkumpul, masyarakat indonesia mempunyai kebiasaan suka berkumpul
(sosialisasi). Salah satu indikator terkini adalah situs social networking
seperti Facebook dan Twitter sangat diminati dan digunakan secara luas di
Indonesia.
4. Gagap
teknologi , sebagian besar konsumen Indonesia tidak begitu menguasai
teknologi tinggi. Hanya sebatas pengguna biasa dan hanya menggunakan fitur yang umum digunakan kebanyakan pengguna lainnya.
teknologi tinggi. Hanya sebatas pengguna biasa dan hanya menggunakan fitur yang umum digunakan kebanyakan pengguna lainnya.
5.
Gengsi , Konsumen Indonesia amat getol
dengan gengsi. Banyak yang ingin cepat naik “status” walau belum waktunya.
Saking pentingnya urusan gengsi ini, mobil-mobil mewah pun tetap laris terjual
di negeri kita pada saat krisis ekonomi sekalipun.
Kekuatan
utama dalam mempertajam penelitian tentang konsumen.
Membantu mereka untuk
mengetahui keinginan, kebutuhan sekaligus dengan kepuasan konsumen. Implikasi
yang banyak disarankan untuk menjadikan pemasaran berhasil adalah kenalilah
konsumen anda, berilah apa yang mereka inginkan, gunakan media yang menjadi
sasaran dan media baru, gunakan non-media, capailah konsumen di toko, tajamkan
promosi, bekerja sama dengan pengecer.
SUMBER :